Hari Pahlawan yang diperingati tiap 10 November menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur di medan perang.
Ada berbagai cara untuk mengapresiasi perjuangan para pahlawan dalam merebut Kemerdekaan Indonesia. Lorin Group memilih mengunjungi salah satu tempat bersejarah yang menyimpan kisah heroik perjuangan para pahlawan di masa silam, yakni di Gedung Djoeang.
PROMOSI Pegadaian Gelar Gathering Bank Sampah di Kota Padang
“Hari Pahlawan buat saya adalah hari penting buat kebangkitan bangsa dan negara. Pada hari ini, 10 November, saya mengajak manajemen Lorin, Dwangsa, dan Syariah Hotel Solo untuk mengenang para pahlawan kita dan mengenal jasa para veteran kita. Maka kami temui di sini untuk mengucapkan rasa terima kasih berkat para pejuang, kita bisa menjadi bangsa yang hebat seperti sekarang ini,” ungkap General Manager Lorin Solo Hotel, Dwangsa Hotel Solo, dan Syariah Hotel Solo, Heri Haryosa dalam sambutannya.
Tak hanya sekadar kunjungan biasa, dalam kegiatan ini Lorin Group sekaligus bersilaturahmi dengan pelaku sejarah. Mereka adalah para veteran yang tergabung dalam organisasi Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Solo.
Yang membuat kegiatan ini istimewa, manajemen Lorin Group berkesempatan mendengar kisah jejak perjuangan kemerdekaan langsung dari para pejuang yang terlibat di masa penjajahan.
Kisah perjuangan itu disampaikan oleh salah seorang anggota DHS 45 Solo, Joko Ramlan, veteran yang saat ini berusia lebih dari 90 tahun. Antusiasme Joko membeludak saat mengisahkan masa kelam penjajahan. Memorinya seolah melayang kembali di masa itu.
“Pada saat itu, kita sebagai bangsa yang akan memproklamasikan kemerdekaan harus menyiapkan administrasi. Salah satu syarat administrasinya adalah memiliki wilayah yang pada saat itu disebut Hindia Belanda. Dan itu harus kita perjuangkan sampai titik darah terakhir,” bebernya.
Sebagai informasi, Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Pembela Tanah Air (Yapeta) Tinton Soeprapto turut hadir melalui sambungan telepon. Tinton mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan manajemen Lorin Group dalam memperingati Hari Pahlawan dengan mengunjungi para veteran.
Tinton berharap kegiatan ini rutin diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap para pahlawan dan veteran. “Sebab Hari Pahlawan itu hanya sekali dalam setahun. Pesan saya, tetap sehat dan semangat. Merdeka!” ujarnya.
Usai bercerita, pihak DHC 45 Solo mengajak manajemen Lorin Group dan seluruh anggota DHC 45 Solo yang hadir mendoakan para pejuang yang telah gugur di medan perang dan para veteran yang telah meninggal dunia.
“Dengan momentum ini, kami jadi lebih menghargai perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan. Para pejuang yang habis-habisan di medan perang sampai titik darah penghabisan. Bahkan pantang pulang sebelum menang. Selama ini, kita hanya mengetahui sejarah dari membaca buku atau menonton film. Kali ini, kita mendengar langsung kisahnya dari mereka,” pungkas Senior Public Relations Manager Lorin Solo Hotel, Dhani Wulandari.